Rembang - Meningkatnya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Rembang pasca lebaran membuat Pemerintah Kabupaten Rembang bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 OPD, Camat dan Wakil Paguyuban Kepala Desa se-Kabupaten Rembang melaksanakan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penggunaan Dana Desa untuk Mendukung Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. (Kamis, 10/06/2021).
Muhammad Hanies Cholil Barro’, Wakil Bupati Rembang yang akrab dipanggil Gus Hanies dalam sambutannya saat Rakor dan Evaluasi di Pendopo Museum Kartini mengatakan bahwa “Upaya pencegahan penularan virus corona masih harus kita kencangkan. Kita tingkatkan. Bukan hanya karena kasus aktif di kabupaten kita yang tinggi, tetapi juga karena persebaran kasus yang meluas.”
“Sampai dengan 9 Juni pukul 16.00 kemarin, kasus aktif di kabupaten kita tercatat 319 kasus. Tersebar di 110 desa dari 294 desa/kelurahan. Artinya, Covid-19 telah memapar 37,4 persen desa di kabupaten kita.” imbuhnya.
Gus Hanies juga berpesan kepada para camat dan perwakilan kepala desa yang hadir agar tidak bosan apalagi menyerah untuk menjadi agen penyadaran bagi seluruh lapisan masyarakat tentang bahaya covid-19 dan pentingnya penerapan protokol kesehatan.
Sebagai penutup sambutan, beliau berharap kepada para camat untuk memonitor desa-desa dalam mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi. “Vaksin ini kita yakini efektif untuk menahan laju penularan Covid-19.” tutur Gus Hanies menutup sambutannya.