Kajar (20/11/2022) - Seni batik merupakan seni budaya asli bangsa Indonesia yang kaya nilai-nilai kehidupan manusia dan lingkungan. Pada era globalisasi, batik sudah dapat kita jumpai di mana-mana dengan motif yang beragam. Batik tidak hanya digemari oleh masyarakat Indonesia saja, tetapi orang luar negeri yang berkunjung ke Indonesia pun tertarik dengan batik. Secara umum teknik pembuatan batik dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu batik cap, batik tulis, dan batik jumputan. Salah satu teknik pembuatan batik yang menghasilkan banyak motif dan mudah dilakukan adalah batik jumputan. Batik jumputan atau disebut juga dengan batik celup ikat adalah teknik pembuatan batik yang tidak menggunakan canting sebagai alat dan lilin cair sebagai bahan untuk proses pemberian motif, tetapi kain yang akan diberi motif diikat atau dijahit dengan menggunakan tali, kemudian dicelupkan ke dalam perwarna.
Berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan pihak desa, terkait pelatihan batik jumputan sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh kelompok PKK. Akan tetapi, pada kelompok remaja belum pernah dilaksanakan pelatihan pembuatan batik jumputan. Adanya wacana penggunaan batik jumputan sebagai ikon Desa Kajar oleh pihak desa, hal inilah yang menjadi alasan dibuat pelatihan pembuatan batik jumputan Bersama remaja desa. Selain alasan tersebut yang mendasari program kerja ini adalah untuk melestarikan batik sebagai karya seni sehingga batik bisa diwariskan secara turun temurun nantinya. “pelatihan batik jumputan kepada remaja desa ini sangat bagus, selain untuk mengenalkan batik jumputan yang menjadi khas Kajar juga menjadi sarana mengakrabkan para remaja-remaja yang ada di desa ini” kata Ketua TP PKK Desa Kajar.
Program kerja yang diusung oleh mahasiswa UNNES GIAT 3 di Desa Kajar ini bertajuk “Pemberdayaan Remaja Desa Kajar Melalui Pelatihan Batik Jumputan” dengan maksud sebagai salah satu upaya pengenalan karya seni dan pelestariannya kepada remaja-remaja melalui jalur empowering yakni penguatkan potensi dan daya yang dimiliki masyarakat. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 1 hari full berlokasi di Bangunan Reso Sawah Gentha Kajar. Kegiatan berjalan dengan lancar dimulai pukul 09.00-16.00 dengan pembagian tiga kelompok dengan masing-masing kelompok satu potong kain. Kegiatan diawali dengan talkshow terkait batik jumputan dilanjukan dengan praktik secara langsung pembuatan batik jumputan masing-masing kelompok dengan didampingi mahasiswa KKN UNNES GIAT 3. Motif yang digunakan bebas sesuai dengan kreativitas dari setiap anak di kelompok tersebut. Pembuatan batik jumputan dimulai dengan membuat pola dan motif menggunakan jagung dan tali cina pada kain dimana waktu yang diperlukan adalah 2 jam 30 menit. Dilanjutkan dengan pewarnaan selama hampir 20 menit kemudian dijemur jangan sampai terkena panas matahari. Setelah hampir kering ikatan pada pola dan motif dilepas dan jadilah batik jumputan lasem karya remaja Desa Kajar.
Kegiatan ini diikuti dengan sangat antusias oleh remaja-remaja yang hadir dipelatihan tersebut. Ula salah satu remaja yang mengikuti pelatihan ini mengatakan bahwa kegiatannya sangat asik dan sangat bermanfaat untuk mengisi waktu di hari libur. Selain itu Icha juga berpendapat melalui kegiatan ini senang bisa bertemu remaja-remaja dari RT lain dan bisa membuat batik jumputan bersama sehingga tau proses pembuatannya dengan benar. Masih banyak tanggapan dari remaja-remaja yang hadir dan mengharapkan adanya kegiatan yang melibatkan remaja desa lagi. Harapannya dengan adanya pelatihan batik jumputan ini bisa menjadi salah satu sarana mengenalkan batik jumputan ke remaja-remaja karena merekalah yang nantinya akan melestarikan karya seni dan mengenalkan seni batik ke generasi selanjutnya. Selain itu, melalui pelatihan ini bisa menjadi ajang membangun tali silahturahmi antar remaja yang ada di desa maupun remaja dengan mahasiswa KKN UNNES GIAT 3.
-KKN UNNES GIAT 3-