Kajar, Peran posyandu di tengah masyarakat sangatlah besar. Meski identik dengan bayi dan balita, kegiatan posyandu dan manfaatnya tidak hanya sebatas itu. Program posyandu sejatinya juga diperuntukkan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan usia subur, balita, remaja, juga lansia. Senada dengan layanan posyandu Desa Kajar melaksanakan Lounching Posyandu Integrasi. (Sabtu, 24/12/2022).
Kepala Desa Kajar Widayat, S.Pd dalam sambutannya menjelaskan bahwa Posyandu intergrasi adalah layanan posyandu yang disatupadukan dengan layanan lain yang mempunyai kesamaan kegiatan diantara dengan KB, TK, dan Kegiatan Lain di desa seperti Posyandu Remaja dan Lansia dimana dalam kegiatan tersebut ada pencatatan, penimbangan, konseling, penyuluhan dan lain sebagainya. Kegiatan lounching ini diharapkan mampu mendongkrak kualitas kesehatan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
“Dengan kegiatan yang terintegrasi diharapkan layanan posyandu lebih efektif dan efisien.” Ungkap Widayat.
Dengan kegiatan yang terintegrasi orang tua bisa tahu bagaimana bagaimana cara mendidik anak sambil bermain. Orang tua juga bisa melakukan cek kesehatannya. Anak juga bisa bersosialisasi dengan teman sebayanya. Sehingga akan diperoleh manfaat yang ganda. “Sekali mendayung dua pulau terlampaui,” imbuhnya.
Siti Koni’ah bidan Desa Kajar dalam paparannya dihadapan orang tua juga berharap peran aktif orang tua dalam menjaga kesehatan keluarga juga penting. Orang tua yang mempunyai balita harus tahu deteksi dini balitanya, misalnya indikasi stunting; anak susah makan, berat badah dibawah standar, tinggi badan juga tidak berkembang. Orang tua harus segera konsultasi untuk mencegah terjadinya stunting.
“Orang tua jangan malu bertanya jika ada indikasi kurang bagus pada balitanya. Rutin mengikuti penimbangan di posyandu agar balitanya sehat.” Tuturnya.
Tidak hanya kesehatan balita, kesehatan ibu juga menjadi pokok penyuluhan beliau. Diharapkan semua ibu-ibu bisa mengikuti kegiatan pemeriksaan pap smear di puskesmas. “Pemeriksaan pap smear akan mendeteksi resiko penyakit kanker leher rahim (serviks) pada wanita.” Jelas Koni’ah.